Monday, April 23, 2007

Sunday, April 22, 2007

Forward Email..

Gw barusan dapet forward-an email.. trus gw akhirnya pgn ngorek2 email2 gw yg laen, trus gw mikir mao post disini... some of them r really nice, ini nih:

KISAH POHON APEL

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.
Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya.

Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu.

Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Waktu terus berlalu.

Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.
Suatu hari ia mendatangi pohon apel.

Wajahnya tampak sedih.
"Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu.
"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi," jawab anak lelaki itu.
"Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."

Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita.
Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.


Suatu hari anak lelaki itu datang lagi.

Pohon apel sangat senang melihatnya datang.
"Ayo bermain-main denganku lagi," kata pohon apel.
"Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu.
"Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?"
"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu," kata pohon apel.
Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira.

Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi.

Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi.
Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.

"Ayo bermain-main lagi deganku," kata pohon apel.

"Aku sedih," kata anak lelaki itu.

"Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?"
"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah."

Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya.

Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.

"Maaf anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."
"Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu," jawab anak lelaki itu.
"Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat," kata pohon apel.
"Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu," jawab anak lelaki itu.

"Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini," kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.
"Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang," kata anak lelaki.
"Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu."
"Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.

Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.


Ini adalah cerita tentang kita semua.

Pohon apel itu adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita.

Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan.

Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia.
Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.
Semoga kita bisa mengambil dr sedikit ungkapan perumpamaan hidup dr kisah ini...Dan yang terpenting: cintailah orang tua kita.

Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya, dan berterima kasih atas seluruh pengorbanan hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.


Hadiah yang Lebih Berharga

Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar sopir bus lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. Kemudian ia duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.

Setahun sudah lewat sejak Susan, tiga puluh empat, menjadi buta. Gara-gara salah diagnosa dia kehilangan penglihatannya dan terlempar keworld yang gelap gulita, penuh amarah, frustasi, dan rasa kasihan pada diri sendiri.

Sebagai wanita yang sangat independen, Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya, dan menjadi beban bagi semua orang di sekelilingnya.

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku ?" dia bertanya-tanya, hatinya mengeras karena marah. Tetapi, betapa pun seringnya ia menangis atau menggerutu atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan itu -- penglihatannya takkan pernah pulih lagi.

Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis. Mengisi waktu seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustasi. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya. Mark seorang perwira Angkatan Udara. Dia mencintai Susan dengan tulus.

Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana Susan tenggelam dalam keputus asaan. Mark bertekat untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi.

Latar belakang militer Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya.

Akhirnya, Susan merasa siap bekerja lagi. Tetapi, bagaimana dia akan bisa sampai ke kantornya? Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi ke kota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak di pinggir kota yang berseberangan.

Mula-mula, kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun.

Tetapi, Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu keliru -- membuat mereka terburu-buru, dan terlalu mahal. Susan harus belajar naik bus lagi, Mark menyimpulkan dalam hati. Tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak. Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah.

Bagaimana reaksinya nanti? Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi. "Aku buta !" tukasnya dengan pahit. "Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi? Aku merasa kau akan meninggalkanku" Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus dilakukan. Dia berjanji bahwa setiap pagi dan sore, ia akan naik bus bersama Susan, selama masih diperlukan,sampai Susan hafal dan bisa pergi sendiri.

Dan itulah yang terjadi. Selama dua minggu penuh Mark, menggunakan seragam militer lengkap, mengawal Susan ke dan dari tempat kerja, setiap hari. Dia mengajari Susan bagaimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama pendengarannya, untuk menemukan dimana ia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus dan menyisakan satu kursi kosong untuknya.

Dia membuat Susan tertawa, bahkan pada hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika Susan tersandung waktu turun dari bus, atau menjatuhkan tasnya yang penuh berkas di lorong bus. Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu Mark akan naik taksi ke kantornya.

Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan daripada yang pertama,Mark yakin bahwa hanya soal waktu sebelum Susan mampu naik bus tanpa dikawal. Mark percaya kepadanya, percaya kepada Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu kehilangan penglihatannya; wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak akan pernah menyerah.

Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu seorang diri.

Tibalah hari Senin. Sebelum berangkat, Susan memeluk Mark yang pernah menjadi kawannya satu bus dan sahabatnya yang terbaik. Matanya berkaca-kaca, penuh air mata syukur karena kesetiaan, kesabaran dan cinta Mark. Dia mengucapkan selamat berpisah. Untuk pertama kalinya mereka pergi ke arah yang berlawanan.

Senin, Selasa, Rabu, Kamis...Setiap hari dijalaninya dengan sempurna. Belum pernah Susan merasa sepuas itu. Dia berhasil ! Dia mampu berangkat kerja tanpa dikawal. Pada hari Jum'at pagi,seperti biasa Susan naik bus ke tempat kerja. Ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata : "Wah,aku iri padamu". Susan tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak. Lagipula, siapa yang bisa iri pada seorang wanita buta yang sepanjang tahun lalu berusaha menemukan keberanian untuk menjalani hidup?

Dengan penasaran, dia berkata kepada sopir itu, "Kenapa kau bilang kau iri kepadaku?" Sopir itu menjawab, "Kau pasti senang selalu dilindungi dan dijagai seperti itu"

Susan tidak mengerti apa maksud sopir itu. Sekali lagi dia bertanya, "Apa maksudmu ?" Kau tahu, minggu kemarin, setiap pagi ada seorang pria tampan berseragam militer berdiri di sudut jalan dan mengawasimu waktu kau turun dari bus. Dia memastikan bahwa kau menyeberang dengan selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk ke kantormu. Setelah itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau wanita yang beruntung",kata sopir itu.

Air mata bahagia membasahi pipi Susan. Karena meskipun secara fisik tidak dapat melihat Mark, dia selalu bisa memastikan kehadirannya. Dia beruntung, sangat beruntung, karena Mark memberikannya hadiah yang jauh lebih berharga daripada penglihatan, hadiah yang tak perlu dilihatnya dengan matanya untuk menyakinkan diri -- hadiah cinta yang bisa menjadi penerang dimanapun ada kegelapan.

Cinta Memang Menyakitkan

Mereka telah saling mengenal sejak bersekolah dan sejak menjadi sahabat baik. Mereka berbagi semua dan apapun juga dan menghabiskan banyak waktu bersama dalam dan setelah sekolah. Tetapi hubungan mereka tidak berkembang namun hanyalah sebatas teman. Diane menyimpan rahasia, kekagumannya dan cintanya kepada Jack. Dia memiliki alasan tersendiri untuk menyimpan hal itu sendiri.

TAKUT! Takut akan penolakan, takut jika Jack tidak merasakan hal yang sama, takut kalau Jack tidak menerimanya sebagai temannya lagi, takut kehilangan seseorang yang dia merasa nyaman bersamanya. Setidaknya jika dia tetap menjaga perasaannya, dia mungkin masih bisa bersama Jack dan dengan harapan, bahwa Jack lah yang akan mengatakan bagaimana perasaannya kepada Diane.

Waktu terus berjalan dan sekolah telah bubar. Jack dan Diane pergi ke arah yang berlainan. Jack melanjutkan studinya ke keluar negeri, sedangkan Diane mendapatkan pekerjaan. Mereka tetap saling berhubungan, dengan surat, saling mengirimkan foto masing-masing dan saling mengirimkan hadiah. Diane merindukan Jack akan kembali. Dia telah memutuskan bahwa dia memiliki kekuatan untuk mengatakan kepada Jack bagaimana perasaan cintanya, jika Jack kembali.

Dan tiba-tiba, suratdari Jack terhenti. Diane menulis kepadanya, tetapi tidak ada jawaban. Dimana dia? Apa yang terjadi?
Banyak pertanyaan yang ada di kepalanya.Dua tahun berlalu dan Diane tetap berharap bahwa Jack akan kembali atau setidaknya mengiriminya surat. Dan lalu doanya terkabul.

Dia menerima surat dari Jack, mengatakan...! " Diane, aku punya kejutan untukmu...temui aku di bandara pukul 7 malam. Aku tidak kuat menunggu untuk menemuimu lagi. Cinta dan cium Jack"

Diane berbunga-bunga. Cinta dan cium, berarti banyak bagi seorang wanita yang belum merasakan cinta sebelumnya. Dia begitu gembira atas kata-kata itu.

Ketika harinya telah tiba, DIane menunggu dengan cemas. Dia memakai pakaian terbaiknya dan berusaha terlihat secantik mungkin. Dia mencari Jack kesana kemari. Tetapi tidak dilihatnya Jack. Kemudian datang seorang wanita dengan pakaian ketat berwarna biru yang seksi.

Dia begitu perhatian melihat Diane, "Hai! Aku Jacelyn, temannya Jack. Kamu Diane?" tanyanya. Diane menganggukkan kepala.
"Maaf, aku punya kabar buruk bagimu. Jack tidak akan datang. Dia tidak akan datang lagi," kata wanita itu, sambil meletakkan tangannya di pundaknya Diane.

Diane tidak dapat mempercayai hal yang dia dengar!!! Apa yang telah terjadi?? Diane bingung, dia amat sangat khawatir sekali dan wajahnya menjadi pucat. "Dimana Jack? Apa yang terjadi padanya??? Katakan padaku..." Diane memohon kepada si wanita.

Si wanita melihat dengan cermat ke Diane dan dia menepuk pundak Diane dan mengatakan

"ALAMAK DIANE... INI IKE JACK...APAKAH IKE TERLIHAT CANTIK SEKARANG? AIH....AIH......YEY TIDAK DAPAT MENGENALI IKE LAGI YAH??? IHHH...SEBEL DEH.....!!!"
.......dan kemudian Diane langsung pingsan.....


-
enyoy!

Monday, April 16, 2007

Gak jelas...



masih inget ini video? kekekekekek... selama ini gw kira video ini tuh contoh2 manusia2 cacad bgt yg di export ke luar negri, ternyata ada yg masih lebih cacad lagih... jadi critanya, gw lagi pgn ngumpulin tenaga buat bikin assignment gw yg menggila, tapi sampe jam 5 pagi ternyata tenaga gw belum jg terkumpul.. wehehehehe, so gw isenk gt buka youtube, naaah di utube, gw khan lg pgn ngesearch ttg drum gt, trus gw masukin 'drummer indo', alhasil search resultnya kluar, dan video yg on the first list tuh bikin gw tertarik, video itu adalah:
(note: ni video ga worth di tonton sampe abis.. intinya ada org tolo lg jd drummer wanna b.. sabi lah.. kekekekekek)



yos, melihat ketoloan ni org, trus gw tertarik sama tag di videonya.. so gw liat2 related videonya, lalu gw menemukan lagi 1 video:



wakakakakakakakakakakakakakak, ni video bs ngebuat gw ngakak2 ndirian jam 6 pagi.. gila bener2 deh.. mengalahkan ke cacat-an trio cacat kita yaitu citeq, novi, dan dom... sampe setres ndiri gw nontonnya.. its so freakin lame tat can make u laugh like hell.. ahahahahahahah anak US neh begini? haduuh.. weits, tp this video doank gak cukup tuk ngebuat gw sampe ngepost di blog.. until gw nemuin lagi 1 last video:



sumhow, biarpun gw gak kenal 1 pun yg ada di ni video, gw kayak bs ngerasa 'wih, dy org koq keren, kompaq bener yah kayaknya' heheheheheheh intinya... indozoo juga gak kalah kompak mustinya... cuman kurang dokumentasi???? mangkanya.. ayo, kita sebagai indozoo gak bole kalah.. ehuehuehuheuhe...
mari kita menggila!!!!! =p

BONUS:

jalan2 d jkt! gile tu bule muter2 naek ojek.. ^^

eng ing eng...

Happy Birthday Yenny!!!!
smoga panjang umur, tamba keren, tamba cakep, pinter, bae.. GBU always.. and wish u all d best from: IndoZoo ^^


BONUS: =p

kekekekekekek

Thursday, April 12, 2007

another videos..


Asians Are Funny - Celebrity bloopers here
kekekekek asians r funny????


part 1


part 2

cakep2 no english.. ahahahahah...


bonus:

DODOL!!!
DODOL!!!
white dick???? wakakakakakakak!!! so tolo...


another.kawe's.isenk.article

Wednesday, April 11, 2007

Photo Uploaded...

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
click to view!

tuh kalo mao scan-an photobox yg wkt itu...

Tmasuk Stage manakah kmu..!?!?

Kohlberg's Stages of Moral Development..


Stage 6 : Universal law..
keadaan dmana kebahagianmu adalah kebahagiaan bersama.. dan kebahagian itu bukan sifat sementara melainkan dalam jangka panjang.. Konon,, tak byk orang yg berada di stage ini.. Salah satu dr mreka adalah,, Mahatma Gandhi,, Marthin Luther King..

Stage 5 : Social Orientation..
Keadaan dmana,, kebahagian untuk smua lebih baik dr pada kebahagian satu orang saja,, contoh.. lebih baik mencuri makanan dan di bagi2 ke orang2 dr pada,, makanan itu tidak di curi hanya di makan oleh si pemilik..

Stage 4 : Law and order..
Orang2 di stage ini akan melakukan sesuatu sesuai hukum,, kalo hukum bilang salah,, yaa salahh.. pokoknya bener2 patuh sama hukumm dahh..

Stage 3 : Parent/Peer Approval..
Orang2 di stage ini akan melakukan seswatu atas persetujuan orang tua/ orang skitarnya.. Kalo mnurut orang2 skitar mencuri adalah seswatu yg membanggakan,, maka.. dia akan mencuri teruss..

Stage 2 : "You scratch my back,, I'll scratch yours"
Kalo itu menguntungkan maka dia akan lakuin,, kalo nggak.. yaaa gak bakal di lakuin..

Stage 1 : "If it feels good, it is good"
Orang2 tipe2 ini akan melakukan smuanya menurut kehendak hatinya..
Yang membuatnya senang akan dia lakukan tanpa memikirkan apapun..


heheheheh gw kyknya stage 2 deh.. =p

another.kawe's.isenk.article

Saturday, April 7, 2007

Did u know..

cool facts:




The Hole - video powered by Metacafe


China will be the biggest ENGLISH SPEAKING country IN THE WORLD??? waw.. oh well
shift happens~ ^^

BONUS!!!:

mantebb.. =p

Monday, April 2, 2007

Indonesian Slank

hahahahahah, isenk nemu article... btw duh logo indozoo cupu amat yah.. ntar deh gw ganti.. kekekekek btw..
copied & pasted:

HISTORY
Indonesian slang language is an informal variety of the Indonesian language.

Its native name, bahasa gaul, means 'language for socialization', as gaul means 'to be socialised'. This term was coined in the late 1990s.

The term bahasa prokem, which was coined in the early 1980s, means 'the language of gangsters'; prokem is a slang form of preman, derived from the Dutch word free-man, which means 'gangster'.

Indonesian slang language is mainly a spoken form, used in social milieus and in popular media, and to certain extent is used in publications such as teen magazines or pop culture magazines. One can deduce that Indonesian slang language is the primary language for oral communication spoken by everybody in daily life, except for formal speeches. It would be very unusual to communicate orally to people using the formal Indonesian.

The slang language is an ever-evolving language, as many words quickly become outdated and obsolete because of trends.


CLASSIFICATION
There is no formal classification of Indonesian slang language, except perhaps that it is a subclass of the Indonesian language.


GEOGRAPHIC DISTRIBUTION
Indonesian slang language is mainly spoken in urban areas. There are different variations of slang language in different cities, mainly characterised by derivatives of different local ethnic languages. For example, in Bandung, West Java, the slang language contains vocabulary from the Sundanese language (See "Region Specific Slang" below).

Official status
Indonesian slang language is not an official language of Indonesia, although it is widely used for oral communication in daily life.


SOUNDS
Indonesian slang language is pronounced the same as formal Indonesian. Words borrowed from other language such as English or Dutch are transliterated in Indonesian orthography. For example, 'please' is written as plis, and 'married' as merit.


GRAMMAR
Indonesian slang language structure and grammar are not so much different from formal Indonesian language, albeit in many cases sentences are simplified or shortened when necessary. The differences between formal and colloquial Indonesian are mostly ones of vocabulary.

VOCABULARY
Indonesian slang language structure is derived mainly from formal Indonesian. Its vocabulary is extended by a combination of derivatives or borrowings from foreign languages such as Hokkien, English, and Dutch, or local ethnic languages such as Betawi, Sundanese, and Javanese. In many cases however, new words are invented on the spot, and their origin is obscure.

Some of the slang language vocabulary was transformed from formal Indonesian through several ways :

Nasalisation of active verb and adding -in at the end of the word, for example:
pikir (to think) into mikir
menanyakan (to ask) into nanyain
Adding -in at the end of the passive transitive verbs, for example:
diajari (to be taught) into diajarin
dipukuli (to be beaten) into dipukulin
Adding ke- at the beginning of passive intransitive verbs, instead of using ter-, for example:
tertangkap (to be caught) into ketangkep
terpeleset (to accidentally slip) into kepeleset
Eliminating one or few letters of the word, for example:
habis (depleted) into abis
tahu (know) into tau
Contraction of two or more words into one word, for example:
terima kasih (thank) into makasih
jaga image (to safeguard one's social image) into jaim
Replacing letter a into e in some words, for example:
benar (correct) into bener
pintar (smart) into pinter
Contracting diphthong into monosyllabic letter, for example:
kalau (if) into kalo
pakai (use) into pake
Some words are transliterations of English ones, for example:

Sorry into sori
Friend into pren
Swear into suer
Many words also emerged without following the above rules at all. Sometime the words have their own unique history or origin.

Cuek (to ignore or to take something easy) - popularized by Ruth Sahanaya in her 80s hit Astaga!; probably derived from the Malay word cuai, that means negligent.
Do'i (boyfriend / girlfriend) - originated from the word dia (him/her) transformed by inserting letter o in the middle and deleting the last letter a. It is later transformed into Doski.
Bokep (pornographic film) - originated from abbreviation BF which means Blue Film. BF is read Be-Ef, which in its pidgin form is read as Be-Ep. The word Bokep obtained by inserting ok in between Be-Ep.
Jayus - A joke that is meant to be or sound funny, but it is not. It roughly means corny in English.
Jijay - which means disgusting. Sometimes to express a condition of very disgusting, it is used in the phrase jijay bajay. The same rules are valid for najis and najis jaya (sometimes converted to 'ji-ji' when speaking to a child).

General words and phrases
This entry will list words and phrases from Indonesian slang, which are not region-specific (see below), and which are never considered as outdated.

Banget - (Formal: Sangat, Amat) Very
Bokap - (Formal: Bapak, Ayah) Father, developed from Boss Kakap literally means big boss
Bonyok - (Formal: Orang Tua) Parents. Originated from a combination of Bokap and Nyokap
Gua, Gue, Wa - (Formal: Aku, Saya) I. Originated from Hokkien Wa which means I
Garing - A joke that is not funny. Literally means dry or crispy
Lu, Lo, Elu, Elo - (Formal: Engkau, Kau, Kamu) You. Originated from Hokkien Li which means You
Nggak, Gak - (Formal: Tidak) No
Nyokap - (Formal: Ibu, Bunda) Mother, developed from Nyonya Kakap literally means big mistress
Akika or Eike - (Formal: Aku) I; Kawanua - (Formal: Kamu, Kau) You and *Diese - (formal: Dia) He/She. Usually these term are used by the transvestites. Eike was originated from Dutch Ik which means I.

Particles
Deh
Dong
Ding
Kan
Lah
Lagi
Sih
Nyah

Sexual slang
Bencong, Banci, Binan, Bences - Transvestite, Cross Dresser, feminine male, sometimes says to a coward person
Wadam (Wanita Adam), Waria (Wanita Pria) - shemale with dominant masculine look. Wanita = female, Adam = male, Pria = male.
Hombreng, Homo, Homodimuko (originally means 'gay face'), Homsex - Gay
Biji - Testicles
Kontol, To'ol, Batang, Burung (=bird), Peli, Peler, Kacuk, Zakar - Penis
Titit - childish term of "kontol"
Jembut, Gambris - Pubic hair
Lines, Les Biola (originally means 'violin course'), Lesbong, Lesbi - Lesbian
Memek, Puki, Pepek - Vagina
Ngentot, Ngewe, Ngehe, To'i, Kenthu, Ngencuk, Martole - fornication, Fuck (also a swear word)
Coli, Cokil - Masturbation. Originated from a combination of ngocok and peli. Literally means 'shaking the penis'
Tete, Toket, - Breast
Kulup - uncircumcized male person, lit. means "preputium"
Biji Peler - Testicles
Ngocok - masturbation (for men), literally means "shaking"
Sepong - oral sex, a woman do fellatio to a man, literally means 'sucking'
Karaoke - same as "sepong", refers to the similarity of a woman singing with a microphone
Njilat - oral sex, a man do cunnilingus, literally means 'licking'
Itil, Kelentit - clitoris
Palkon (kepala kontol) - dickhead, or the top (headpart) of the penis.
Onani, Masturbasi, Ngloco - masturbation (self service)
Puting, Pentil - breast nipple, lit. means 'nipple' in any form.
Ngaceng - penis erection, lit. means 'pointing up'
Ngecrit, Ngecrut, Ngecret, Ngecrot, Muncrat - male cum shot, lit. means 'squirting'
Pantat - very rude term of 'the bottom part', buttock.
Memantat - doing anal sex
Oom Senang - Gigolo, lit. means "happy uncle"
Tante Girang - a woman who likes to having sex with younger man, lit. means "happy auntie"
ABG (Anak Baru Gede) - teenagers, usually says to a person between 12 and less than 17 years old

Swear words
Anjing, Jing, Asu, Kirik - Bitch. Literally means dog, and it is often used as an interjection.
Kampret - Jerk, literally means bats.
Ngentot, ngewe - Fuck
Cibai - Vagina
Tai - Shit, lit. means 'feces'
Lonte, Perek, Pelacur, Jablay, Cabo - Prostitutes
Bangsat - means Damn in a harsh way, literally means bed bugs
Bego, Goblok, Tolol - stupid, usually says to a person who perform an idiotic way
Brengsek - you suck! or 'scumb you are!'
Sialan - damn it
Monyet Luh, Bedes Kon - you're a monkey.
Isep kontol gua - suck my dick
Cukimai, pukimak, bujang inam - motherfucker
Babi, Genjik - pig
Gila, Sinting, Edan, Gemblung - nuts, insane, lit. means 'an unhealthy mental person'
Setan - damn it, lit. means "devil"

VOCABULARY EVOLUTION
Before 1980s
List of words and phrases commonly used in the 1980s:

Kumpul Kebo - Living together but not married, as in domestic partners
Bau Tanah - Old, Dying, Close to the end of use

1980s
1980s is the era of bahasa prokem. In this era, slang language vocabulary was formed by inserting '-ok-' after the first consonant of a word, and deleting the last syllable, creating a totally new word.

For example, the word Bapak is broken into B-ok-apak and the last -ak is deleted, and the resulting word is Bokap which used as a slang for Father, even until now.

The word Sekolah (School) is transformed into Skokul, but this word is slowly become outdated and by 1990s the word is not used anymore. (currently transformed into simply: skul)

Notable words like memble, kece, the sentence attribute Nih ye, andh the exclamation Alamakjan! emerged in the same decade.

List of words and phrases commonly used in the 1980s:

Do'i / Doski - Girlfriend / Boyfriend
Kece - Cute
Kuper - Acronym of Kurang Pergaulan which literally means not well socialised
Memble - Ugly, Sombre, Sad, Disappointed
Ngokar - To smoke
Ngegele - To smoke pot
Ogut - Me, I or Mine
Spokat - Shoes
Rokum - House or Home
Bo'il - Automobiles
Rese or Resek (both pronounced the same way) - Annoying, Intrusive
Gara - say to No or Not
Saik - Acronym of Asik

1990s
List of words and phrases commonly used in the 1990s:

Bete - Bad mood, upset (from English BT = Bad Temper; the abbreviation is later 'translated' into Indonesian as Bosen Total = Totally Bored)
Bo! - Exclamation word of no meaning
Dugem - Nightlife, an acronym of Dunia Gemerlap literally means Flashy World
Gile! - Exclamation word equals to crazy
Lagi - Exclamation word that is used at the end of a sentence as emphasis
Ngebo'at - To use drugs
Tajir - Rich
Jomblo - Single, no boy friend/ girlfriend.

2000s
A genre of slang language in the 2000 originated from the Indonesian gay community, and popularized by Debby Sahertian in her Kamus Bahasa Gaul or 'Slang Language Dictionary'. The method of transforming a word is to use a different word which has a similar sound. For example, the word mau (want), is replaced by the word mawar which originally means rose. Hence the sentence became quite complicated to understand: Akika tinta mawar Macarena originated from Aku tidak mau makan which means 'I do not want to eat'.

List of words and phrases commonly used in the 2000s
Akika - I, me, myself
Borju - Rich, Pampered, Spoiled, or Show Off, a shorter form of the word Borjuis which came from the French word Bourgeois
Cupu - (Culun punya) Literally means lame
Dugem - (Dunia gemerlap) something or someone which is identical to nightlife activities or hedonism (ie. night clubs, rave parties)
Ember - (Emang Bener) Exclamation word to confirm something, means It is true or Indeed
Gak asik - Literally means uncool or not fun
Gak penting - Literally means not important or trivial
Geje - (GJ: Gak Jelas) Literally means not obvious
Gitu loh! - Exclamation word that is used at the end of a sentence as emphasis, or means, "That's it!" (eg. "So what, gitu loh!")
Jayus - A joke that is meant to be or sound funny, but it is not. It roughly means corny in English.
Kacian deh lo! - Pity you!
Pembokat - Literally means maid or servant
Plis dong ah! or Plis deh! - Oh, Please! or Gimme a break!
Secara - Literally means a la, but is used to substitute karena which means because
Sob-Buddy
Sotoy, Sotz - Pretend to know something he/she doesn't really know.
Sumpe lo? - Are you sure?
Sutra - Done

REGION SPESIFIC SLANGS
Bali slang
Bali language have 4 placement: ASI, AMI, ASO and BK.
Bali have special letter, 18 character. Java letter have 20 character, Bali letter only have 18 character. It lost 2 letters.

Bandung slang
Bandung, is the city in west java with predominantly Sundanese culture. Sundanese language has three levels: high (polite), normal, and low (impolite). Bandung slang mostly uses derivative of Low Sundanese words such as Aing and Maneh.

One distinct characteristic in Bandung slang grammar is generous insertion of the word anjing in a sentence. The word means 'dog', but its usage in Bandung slang is merely for emphasis and not as swearword.

For example: Nasi goreng Jalan Madura ngeunah pisan, anjing! which means 'Fried rice in Madura Street is really delicious, gosh!'

Aing - I
Anjing - Bitch, generously used by inserting it in sentences not as swearwords but only as emphasis
Maneh - You
Goreng - Ugly
Heunceut - Female genital
Keuheud - Male genital
Ngeunah - Nice
Ngewe, Ijut - To fuck
Siah - You
Kanjut - Scrotum
Kolomoh - oral sex (fellatio)
Ngilad - oral sex (cunnilingus)
Mantog siah - get lost

Central Java slang
These slangs are shared across central Java (Semarang, Yogyakarta, Solo)

Ndak -- No, not. Javanese rather use this word to say tidak in Indonesian
Isa -- used by the javanese to indonesianize isa (pronounced as /is@/) which means bisa(=can, be able to) in Indonesian
Mudheng -- Understand
Bojo - Boy friend/ girl friend. Originally in standard Javanese means spouse
Mbadok, Madang, Njeglag -- Eat, Having breakfast, lunch or dinner
Ora nggenah, Ora nggadeg - do not seems good / does not make sense
Piye, jal?, - Semarang term, means How about it?
Njur piye? - Kedu term, means How about next?
Yo mesti! - Semarang term, means Exactly, certainly
Semeh, sebeh - Semarang slang for Mother (Javanese= ibu) and Father (Javanese= bapak)
Iyo,no! - Solo term, means Of course
Yo, Karepmu - Same meaning with it's up to you or whatever
Isin -- Shy
Uelek tenan - very ugly
Gembelengan - moving around without any certain direction
Njuk ngopo?, - so what?
Pekok - Moron, idiot
Koplak - Idiot, but in fun meaning

Jakarta slang
Akamsi -- stands for anak kampung sini (kids on the block)
Apong -- variation of sepong (to do oral sex to male)
Bang -- Call for male elder people
Bego -- Stupid
Berapa duit? or Berapaan? -- How much money?
Bokis -- Cheapskate in English.
Cokin/Cinko/Cinin -- Chinese Indonesian (derogatory term)
Doang -- Only
Dodol -- Stupid
Emang -- So / it is so. (emangnya kenapa?/emang gue pikirin = "So what?"; the latter literally means "Like I care")
Gue or Gua or Gw -- I, me, myself
Jablay -- Whore
Jebe -- person with thick ugly lips
Jotos -- Punch
Kacau -- Mess (the usage is a little different from formal language)
Kenceng -- Fast (speed), fastened
Kipak -- cripple
Lempeng -- Straight (direction)
Lu or Lo or Elu or Elo -- You
Sip -- Okay
Siyok -- shocked, as in "Aduh siyok!"
Tiko -- Indonesian native (derogatory term)
Yoy -- Same as Yo'i or Yo'a. It almost have no meaning, but you can use it as an ok answer.
Gokil -- Crazy or Insane (can be implied both in a positive or negative way)
'Monyong -- big and hard lips

Malang slang
Malangese slang typically done by swapping syllables.

Kera -- Arek (= "men / boys")
Ngalam -- Malang (the city)
Arodam --Madura (Madurese)
Raijo -- derived from ojir (money)
Ngoceb -- derived from bencong (transvestite)
Nolab -- derived from balon (it means 'prostitute')
Kunam -- derived from manuk (bird or 'penis')

Manado slang
Manado slang, is widely used throughout the North Sulawesi province. It is used casually in everyday life and sometimes used in formal occasions. Many words are similar to the Indonesian language. See: Manado Malay.

Some of the simple words for visitors are:
oto; car
doi; money
kous; t-shirt
calana; pants
koi; bed
slop; sandals, flip flops
spatu/capatu; shoes
maitua ; girlfriend, a girl friend
paitua ; boyfriend, a guy friend

Some words and phrases that are more temporary mostly used by young people:
ba jao jo; go away!, get away!
ba ilang jo; get lost!
so gila stou; are you nuts!?
ajus ; mother (used among peers, not to parents)
sebe ; father
Tambio ; Hustler, Prostitute or Call Girl
oi to po?; right dude?
Sepang ; Setan Panggilan (Evil)
Ichat ; Iblis Catok (Devil Boy)
Alot ; Anak Lonte (Son/daughter of Hustler/Bitch)
Budo ; Budak Dosa (Slave Of Sin)

Some cuss words are:
pemar, pemai, cuki, cuki mai, pendo; there are no specific meanings to these words, they're just straight up cuss words
lonte; slut, hoe, whore
keode; damn!

Medan slang
Selow - Came from the word 'slow', means relax, cooling down, or calm down
Sikit - Came from the word Sedikit, means a litle.
Sokam - A slang word for Dji Sam Soe cigarette
Bodat - Primate
Bondon - Whore
Tuncit - To fuck
Totong - Penis

Jambi & Palembang slang
Mostly Jambi and Palembang slang language just change the letter at the end of the word with letter 'o' (but not all of the word can changed with o, mostly word which ended with 'a' letter can changed with 'o'.

Kau - You
Dak - No/Incapibilities , e.g : Dak Jaleh (Jaleh means can) which means say 'Can not' to other people but in rude way
Cak - How
Pler - Came from word 'Peler' means 'Penis'
Kancitan, Kacukan, Kentot, Ngentot - To Fuck
Pulak - Just additional word normally added at the end of sentences , e.g "Cak Mano Pulak" mean 'how it can be'

Pontianak slang
Pontianak slang is influenced by Malay, Teochew and Dayaknese. It is spoken in Malay dialect.

oto; literally means 'auto' which is 'car'
bujur; (pronounced bujo) means 'straight' (as in direction)
kam sia; derived from Teochew which means 'thank you'
plaza; means the verb slap
tadak; (Indonesian: tidak) which means 'no'
lempok; (Indonesian: dodol) which means 'cakes from cooked fruit'
kalak; (Indonesian: nanti) which means 'later'

Surabaya slang
Some of the well known Surabayan slangs:

Dancuk, dancik, cuk, dancrit, jancuk -- fuck
Ndak -- No
Kenceng -- Fast (but not fasten, like Jakarta slang)
Banter -- Fast (speed)
Montor -- Car
Lontong -- Stupid, useless (lontong = name of traditional food made of rice)
Congok -- Stupid
Gaplek -- Very annoying (gaplek = cassava)
Bokong -- Buttocks
Bujuk -- Lie (compare to the formal meaning: to persuade)
Budheg -- Deaf
Korak -- Thugs
Dableg -- Keep coming for more
Dolen -- To play
Reken, ngreken -- Attention, pay attention
Lonthe -- Prostitutes
Ngelonthe -- To sell ourselves
Matamu -- means Watch Your EYE! Usually used to express anger or unhappy feeling or situation
Asu -- Anjing
Another characteristics of Surabayan slang is to add "u" before a vowel and stressed the word in a unique way to indicate superlative forms:

Buanyak -- Very much (banyak = much)
Buanjir -- Very bad flood (banjir = flood)
Bueda -- Very different (beda = different)
Buanget -- Very something (e.g. buanyak buanget is much much more than just banyak)
In the 1990s, there are a bunch of slangs that combines "lo" and the first syllable of a word, such as

Leken -- Motorcycle (originally from 'kendaraan' = 'vehicle')
Lomon -- Car (originally from 'montor')
Logob -- Stupid (from 'goblok')
Lokcong -- Stupid (from 'congok')
Lustup -- Stupid (from 'stupid')

Yogyakarta slang
Yogyakarta slang is also known as Basa Walikan, literally means 'Reverse Language'. It is a transformation from Javanese, in which Javanese traditional character sequences are being switched with one another, using the formula below:

ha na ca ra ka → pa dha ja ya nya
da ta sa wa la → ma ga ba tha nga
pa dha ja ya nya → ha na ca ra ka
ma ga ba tha nga → da ta sa wa la
Using the above manner, the exclamation word Matamu! (which means: 'Your Eyes!') is transformed into Dagadu!.

Bahasa Prokem (Thug Slang)
Bahasa prokem or thug slang was used by some thug long time ago. In the middle of 80s, it popularized again by some teenagers and widely spoken until the end of 80s. Mostly of Bahasa prokem is removing none, one, two or three letters at the end of the word, and inserting "ok" at the middle of the word.

prokem = preman (removing "an" and inserting "ok", means "thug")
bokap = bapak (father)
berokap = berapa? (how much)
bokep = be ep (bf / blue film)
rokum = rumah (home)
tokai = tai (faeces / shit)
sepokat= sepatu (shoes)
celokan= celana (pants)
boker = berak (urinating)
plokis = polisi (a policeman)
bokin = bini (wife, or sometimes it means girlfriend)
cokin = cina (very rude, means "chinese")